“Analisis Sentimen Publik Terhadap Sistem Pilkada Dipilih DPRD”

by -15 Views

Jelang 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto, mendapat sentimen positif dari publik, terutama terkait gaya diplomatinya di forum internasional. Pidato Prabowo yang menyoroti peringatan terhadap koruptor memberikan keyakinan kepada pendukungnya bahwa ia memiliki potensi menjadi pemimpin yang kuat dalam memajukan ekonomi. Namun, ada sentimen negatif terkait sistem Pilkada yang menjadi sorotan. Menurut pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali, Prabowo fokus pada banyak program utama yang menyasar sektor-sektor strategis. LSI Denny JA melakukan analisis opini publik dengan batasan delapan isu utama, seperti kesehatan, pertanian, pendidikan, dan lainnya. Hasilnya menunjukkan ada tujuh program yang mendapat dukungan positif, namun satu program menghadapi tantangan signifikan dari publik. Program-program tersebut antara lain perbaikan kesehatan ibu hamil, swasembada pangan, alokasi anggaran untuk kesejahteraan guru, target pertumbuhan ekonomi, penurunan prevalensi stunting, penyediaan rumah, kenaikan upah minimum nasional, dan isu Pilkada melalui DPRD. Denny memberikan saran agar pemerintahan Prabowo fokus pada pelaksanaan program yang telah mendapat dukungan positif dari publik dan meningkatkan transparansi serta mekanisme pengawasan program untuk menghindari penyimpangan. Kedepannya, perlu dihindari isu Pilkada dipilih melalui DPRD karena dapat berdampak negatif pada dukungan publik. Ini merupakan hasil penelitian LSI Denny JA yang menggunakan pendekatan analisis isi komputasional untuk mendapatkan pandangan dan sentimen publik terkait setiap program pemerintahan. Semua data dikumpulkan dari berbagai platform digital seperti media sosial, media online, forum diskusi, dan podcast, serta dilengkapi dengan analisis kualitatif berdasarkan pendapat ahli.