Densus Khusus 88 Antiteror Polri mengumumkan penangkapan tiga terduga teroris dari jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah. Ketiganya, dengan inisial RR, MW, dan AS, diyakini memiliki peran penting dalam kelompok teror tersebut. RR, yang merupakan anggota tersisa dari era Sabar Daeng Koro dan Santoso, berperan sebagai fasilitator bagi calon anggota MIT dan membantu dalam pelatihan militer. Di sisi lain, MW terlibat dalam penembakan di Desa Sepe, Lage, Poso, yang menewaskan seorang warga sipil, menggunakan senjata api FN. Perannya juga termasuk pengadaan logistik dan bahan peledak untuk kamp pelatihan militer di pegunungan Poso. Sedangkan AS, sebagai instruktur bagi anggota MIT, memberikan pelatihan fisik dan teori perang di wilayah Baras, Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Penangkapan ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman terorisme dan radikalisme, serta upaya bersama dalam pemberantasannya. Semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah, diminta untuk berperan aktif agar ancaman keamanan dapat ditekan, sambil mengatasi akar penyebaran ideologi radikal untuk mencegah ancaman serupa di masa depan.
Penangkapan 3 Teroris MIT: Peran dan Tugas Terungkap
