MUI Padang Berikan Peringatan tentang Ancaman Gempa Megathrust, Warga Diminta untuk Tetap Tenang dalam Menghadapi Ujian Akidah

by -19 Views

Rabu, 25 September 2024 – 05:36 WIB

Padang, VIVA –  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Japeri Jarab menyebut isu gempa bumi megathrush yang masih berhembus kencang di wilayah Sumatera dan Jawa merupakan salah satu ujian dari akidah. Isu gempa megathrust mencuat tengah berkembang di masyarakat.

Baca Juga :

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

“Potensi gempa besar yang disampaikan pakar, tentunya telah sesuai dengan keilmuan masing-masing. Sebagai umat beragama, kita mengimbau warga untuk tidak panik dengan isu tersebut,” kata Japeri Jarab dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 25 September 2024

Menurut Japeri, potensi megathrush ini, merupakan ujian akidah yang mesti disikapi dengan benar. Menurut dia, setiap kejadian, merupakan takdir dan sudah diatur Allah.

Baca Juga :

Pasca Gempa Bumi di Bandung, IDI Siaga Waspadai Munculnya Sejumlah Penyakit Ini

“Apapun bencana yang akan terjadi, semua merupakan kehendak Allah. Karena Allah yang mengatur semuanya. kita harus serahkan diri kepada Allah. Takutlah kepada yang mengatur semuanya,” ujarnya.

Ilustrasi gempa di Mentawai.

Baca Juga :

Hari ke-3 Pascagempa, Kemensos Masih Terus Layani Kebutuhan Ribuan Pengungsi di Bandung

Sementara, Direktur Eksekutif Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Sumatera Barat, Tommy Susanto bilang isu gempa megathrush sudah lama berkembang di tengah masyarakat. 

“Apa yang disam Mpaikan BMKG ini sekadar untuk mengingatkan kita kembali, terkait potensi Mentawai megathrust,” ujarnya. 

Tommy menuturkan, seluruh warga Sumbar agar menyiapkan diri jika kemungkinan terburuk itu datang. Langkah yang mesti dilakukan yakni tidak langsung panik saat gempa datang. 

Kemudian, ia juga meminta agar mempelajari ancaman yang ada. Lalu, mempelajari karakter dan semacamnya, sehingga punya tahapan untuk penyelamatan diri saat terjadi gempa.

Menurut dia, Kogami tak akan pernah berhenti mengimbau dan mengedukasi warga untuk menyiapkan rencana evakuasi keluarga. Dia mengingatkan saat terjadi bencana dapat fokus menyelamatkan diri. Kemudian, ketika kondisi sudah aman dapat bertemu di satu tempat. 

“Siapkan tas siaga bencana, terkait dokumen penting, makanan minuman dan pakaian, sehingga ketika berada di pengungsian dapat survive hingga datang bantuan dari pihak lain,” ujarnya
 

Halaman Selanjutnya

Tommy menuturkan, seluruh warga Sumbar agar menyiapkan diri jika kemungkinan terburuk itu datang. Langkah yang mesti dilakukan yakni tidak langsung panik saat gempa datang.