Belum Ditemukan 17 Penambang Emas Korban Longsor di Gorontalo

by -127 Views

Senin, 8 Juli 2024 – 16:24 WIB

Jakarta – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) telah memobilisasi tim petugas SAR gabungan secara penuh untuk mencari 17 pekerja tambang emas yang masih hilang tertimbun longsor di Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo.

Direktur Operasi Basarnas Brigjend TNI Edy Prakoso di Jakarta, Senin, 8 Juli 2024, menyatakan bahwa 17 pekerja tambang tersebut merupakan bagian dari total 33 korban tanah longsor di area tambang emas rakyat di Suwawa Timur.

Identitas ke-17 pekerja tersebut sudah diketahui oleh petugas SAR gabungan dan mayoritas dari mereka adalah laki-laki serta satu perempuan. Saat ini, keberadaan para korban masih dalam status hilang dalam proses pencarian sejak Minggu malam.

Edy mengkonfirmasi bahwa dalam operasi SAR pada hari kedua ini, jumlah petugas gabungan yang ditugaskan ke lokasi tambang emas Suwawa Timur sebanyak 206 orang beserta dua unit alat berat, satu unit helikopter, dan peralatan SAR lengkap.

Tim tersebut terdiri dari personel Kantor SAR Gorontalo sebanyak 25 orang dengan bantuan tenaga dari personel Kepolisian Daerah Gorontalo, Korem Batalyon 173, BPBD Gorontalo, Kelompok Pencinta Alam, dan lainnya.

Berdasarkan laporan terbaru dari Posko SAR Utama pada Senin siang, jumlah korban yang meninggal dunia telah bertambah dari 8 menjadi 11 orang. Sebanyak 8 korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo dan beberapa di antaranya sudah berada di rumah duka, sementara 3 masih berada di lokasi longsor.

Selain itu, ada 5 orang yang selamat dengan luka ringan dan berat seperti patah tulang di kaki dan tulang belakang. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Para warga dan anggota keluarga juga turut membantu petugas SAR gabungan dalam proses evakuasi korban yang berhasil ditemukan dari lokasi longsor tersebut.

Meskipun akses ke lokasi longsor cukup sulit dan jaraknya lebih dari 20 kilometer dari jalan utama, Edy memastikan bahwa personel SAR gabungan akan bekerja secara maksimal dengan harapan semua korban dapat ditemukan dalam waktu kurang dari tujuh hari ke depan.