Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus

by -126 Views

Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa

Pada tanggal 11 Juni 2024, Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan seminar dengan tema “Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus” di Universitas Kristen Indonesia.

Prof. Hoga Saragih dari Universitas Bakrie, memberikan pandangan tentang teknologi intelijen dalam bisnis, teknologi biometrik, dan hubungan antara manusia dan teknologi. Menurutnya, teknologi intelijen tidak hanya digunakan untuk tujuan keamanan negara, tetapi juga dalam dunia bisnis.

Selain itu, Hoga menyoroti risiko penggunaan teknologi biometrik dan pentingnya kesadaran terhadap risiko tersebut. Ia juga menekankan bahwa informasi dapat menjadi alat spionase yang digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk kepentingan bisnis.

Amnesty International baru-baru ini merilis laporan mengenai penggunaan alat sadap oleh pemerintah dan entitas non-negara yang meningkatkan kekhawatiran tentang privasi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Seminar ini bertujuan untuk membahas isu spyware dan pentingnya regulasi yang seimbang antara keamanan nasional dan hak-hak sipil. Dengan adanya para pakar dan praktisi di acara ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan yang lebih baik di masa depan.

Acara ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang seimbang antara keamanan nasional dan hak-hak sipil. Melalui diskusi dan pandangan dari para ahli, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan ruang dialog mengenai regulasi spionase di Indonesia di masa depan.

Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era digital dengan lebih siap dan responsif.

Sumber: Ayobandung.com

Source link