Palestina Menukar Kebijakan terhadap AS setelah Veto Permohonan di PBB

by -144 Views

Minggu, 21 April 2024 – 10:48 WIB

Tunis – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan tinjauan ulang terhadap kebijakannya terhadap Amerika Serikat setelah Gedung Putih memveto permohonan negaranya untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan ini.

“Otoritas Palestina akan meninjau kembali hubungan bilateral dengan Amerika Serikat untuk melindungi kepentingan rakyat kami, tujuan kami, serta hak-hak kami,” ujar Abbas kepada kantor berita Palestina WAFA, Sabtu, 20 April 2024.

Presiden Abbas menyatakan bahwa veto AS terhadap permohonan keanggotaan tetap Palestina di PBB merupakan “agresi terang-terangan terhadap hak, sejarah, negeri, dan kesucian rakyat Palestina.”

Veto AS terhadap usaha Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB pada pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada Kamis, 18 April 2024 juga menantang keinginan masyarakat internasional, kata Presiden Abbas.

“Saat dunia menyetujui penerapan hukum internasional dan mendukung hak Palestina, Amerika terus mendukung pendudukan, dan menolak untuk memaksa Israel menghentikan perang genosidanya,” ujar Presiden Abbas.

Utusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menyatakan bahwa AS hampir sepenuhnya terisolasi selama pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada 18 April tersebut.

Sebanyak 12 negara lainnya mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, sedangkan Inggris dan Swiss abstain. (ant)