Jumat, 5 April 2024 – 03:00 WIB
Ekuador – Liburan lima turis ini berakhir tragis. Mereka tiba-tiba diculik dari hotel karena dikira kelompok lawan kartel narkoba.
Dilansir dari Vietnam Express, Jumat, 5 April 2024, turis itu diserang oleh 20 orang di sebuah hotel di Kota Pantai Ayampe di Ekuador selatan. Kelompok itu adalah gangster.
“Mereka menculik enam orang dewasa dan seorang anak. Menurut keterangan polisi, semua adalah warga Ekuador yang sedang liburan.”
Para turis diculik, diinterogasi, dan beberapa jam kemudian mayat lima orang dewasa ditemukan dengan luka tembak di jalan,” kata komandan polisi Richard Vaca.
Para penyerang tampaknya mengira mereka adalah musuh dari geng narkoba saingannya. Menurut Vaca, penculikan dan pembunuhan pada lima turis merupakan aksi salah tangkap.
Presiden Daniel Noboa mengatakan sejauh ini satu orang pelaku telah ditangkap. Pemerintah sedang melacak penyerang lainnya.
Ekuador pernah dianggap sebagai benteng perdamaian di Amerika Latin. Namun, negara ini terjerumus dalam krisis akibat pesatnya penyebaran kartel transnasional yang menggunakan pelabuhan sebagai akses pengiriman narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa.
Pada bulan Januari, Noboa memberlakukan keadaan darurat dan menyatakan negaranya dalam keadaan perang melawan geng-geng setelah gelombang kekerasan menyusul kaburnya seorang pemimpin geng terkenal dari penjara.