Beijing, Tiongkok – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Qiang di Beijing, Selasa (2/4). Kunjungan kehormatan itu dilakukan setelah Prabowo bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Senin (1/4).
“Xie-xie. Terima kasih banyak,” kata Prabowo saat menerima sambutan hangat dari Li. Mereka saling berjabat tangan.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengungkapkan penghargaannya atas kehormatan yang diberikan kepada delegasi Indonesia. Ia menyatakan bahwa kedatangannya ke negara itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara.
“Saya datang dengan niat ingin menyampaikan harapan saya untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara,” ujar Prabowo.
“Kami melihat hubungan yang saling melengkapi antara China dan Indonesia sebagai realitas yang sangat kami syukuri, atas persahabatan dan kepercayaan kepada kami,” tambahnya.
Li juga mengapresiasi kunjungan Prabowo. Menurut Li, keputusan Prabowo mengunjungi China sebagai negara pertamanya setelah terpilih kembali menunjukkan kedekatan antara kedua negara.
“Keputusan Prabowo untuk mengunjungi China sebagai negara pertamanya setelah terpilih sekali lagi menunjukkan persahabatan yang mendalam antara China dan Indonesia,” ujar Li.
China siap bekerja dengan Indonesia untuk mendorong kemajuan kedua negara dengan langkah-langkah konkret yang melibatkan ranah global hingga regional. Negara tersebut juga berkomitmen untuk mencapai lebih banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh Indonesia dan China.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Li menyampaikan bahwa Indonesia dan China harus bekerja sama untuk mempercepat pembangunan dan memperdalam kerja sama di bidang-bidang terkait seperti pertanian dan perikanan.
“Kedua belah pihak harus meningkatkan sinergi antara inisiatif belt and road dan strategi pembangunan Indonesia; mempercepat pembangunan proyek-proyek utama; memperdalam kerja sama di bidang tradisional seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan; memperluas kerja sama di industri teknologi tinggi dan berkembang; dan memperkuat pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang yang terkait dengan mata pencaharian masyarakat.”
Di ranah global, Li juga menyatakan bahwa China siap memperkuat hubungan multilateral dengan Indonesia, termasuk dalam lingkup Asia Timur dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).