Paparan Prabowo Subianto Soal Transisi Pemerintahan dan Ekonomi jadi Sorotan Media Asing

by -244 Views

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden nomor urut 2 menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam agenda Mandiri Investment Forum (MIF) yang digelar di Jakarta, Selasa (5/3).

Beberapa hal yang disampaikan Prabowo dalam kesempatan itu banyak mendapat sorotan dari media asing. Salah satunya Reuters yang mengungkapkan bahwa Prabowo yang saat ini unggul jauh atas dua pesaingnya dalam Pilpres 2024 diprediksi akan menjadi Presiden ke-8 Indonesia.

Reuters menyoroti Prabowo yang saat ini memperoleh hampir 60% suara nasional memberikan sinyal akan berhati-hati dalam menjaga fiskal agar perekonomian tetap stabil begitu ia resmi dilantik menjadi presiden.

Sementara itu, Bloomberg dan Financial Times juga menyoroti keinginan Prabowo dalam lima tahun mendatang untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Upaya ini akan didukung oleh pengumpulan pajak yang lebih tinggi dan disiplin fiskal, yang menjadi dasar kebijakan ekonomi Indonesia.

Sasaran penerimaan pajak sekitar 14%-16% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan memperluas basis pajak dan tanpa perlu kenaikan retribusi, juga menjadi sorotan.

“Neraca perdagangan kita positif selama lima tahun terakhir. Cadangan kita sangat sehat, tetapi harus lebih baik di tahun yang akan datang. Kami bertekad untuk mempertahankan hal ini. Kita terbukti pruden,” ucap Prabowo dalam forum itu, yang dikutip Bloomberg.

Pidato Prabowo ini mengundang perhatian karena ini merupakan kesempatan pertamanya tampil di acara publik setelah pilpres 14 Februari lalu. Ucapan Prabowo dianggap sebagai upaya untuk menghilangkan kekhawatiran investor terhadap rencana kebijakannya sekaligus menjadi gambaran singkat tentang visinya.

Pada forum tersebut, media asing juga menyoroti pernyataan Prabowo yang menyebut dirinya optimis bahwa transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan selanjutnya akan berjalan lancar dan bahwa ia akan melanjutkan kebijakan Jokowi yang telah berjalan baik selama ini.

Prabowo menyebut Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menjadi salah satu pasar negara berkembang potensial di dunia dan menjadi tujuan investasi. Hal ini tidak mengherankan mengingat kebijakan pro-bisnis dan infrastruktur yang besar pada era Jokowi.

Financial Times bahkan menyebut bahwa sejak menjabat sebagai presiden pada tahun 2014, Jokowi telah membuat Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasokan global untuk kendaraan listrik, dengan memanfaatkan cadangan nikel yang melimpah dari Indonesia.

Media juga menyoroti komitmen Prabowo untuk menyediakan makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah di Indonesia dengan biaya Rp 460 triliun, atau sekitar 2% dari PDB Indonesia.

Dia juga akan melakukan reformasi dan privatisasi BUMN yang memiliki peran besar di bidang energi, keuangan, telekomunikasi, pertanian, dan industri lainnya. (SENOPATI)

Sumber: https://prabowosubianto.com/paparan-prabowo-subianto-soal-transisi-pemerintahan-dan-ekonomi-jadi-sorotan-media-asing/

Source link