Semoga Tidak Terjadi di Indonesia

by -164 Views

Jakarta – Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan merespons tentang ramainya dugaan kecurangan proses Pemilu 2024 yang terjadi di luar negeri. Meskipun begitu, Anies berharap kecurangan dalam Pemilu 2024 tidak terjadi di Indonesia.

“Saya tak punya tanggapan, semoga tidak terjadi di Indonesia,” kata Anies di lokasi TPS 060, Jakarta Selatan pada Rabu 14 Februari 2024.

Anies juga meminta agar seluruh rakyat Indonesia datang ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS di wilayah masing-masing untuk memenuhi kewajibannya saat Pemilu 2024. Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta masyarakat kembali ke TPS untuk melakukan pengawasan perhitungan suara.

Dia mengatakan bahwa jika terjadi kecurangan, sebaiknya langsung dilaporkan melalui platform yang tersedia.

“Tapi, jam 1 setelah ditutup kembalilah ke TPS. Awasi penghitungan. Laporkan kepada platform-platform untuk mengawal penghitungan suara se-Indonesia,” kata Anies di kediamannya, Jakarta Selatan, pada Rabu 14 Februari 2024.

Anies juga menyampaikan bahwa saat ini rakyat Indonesia bukan hanya melakukan pengawalan suara kepada salah satu pasangan calon. Namun, menurutnya, pengawasan itu bertujuan untuk tetap memantau suara tersebut. “Ingat ya, ini bukan mengawal suara paslon, ini mengawal suara rakyat,” kata Anies.

Kemudian, setelah mencoblos, Anies memiliki rencana untuk mengikuti agenda di Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin (Amin) di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat.

Anies berharap agar Pemilu 2024 ini bisa berjalan lancar hingga penghitungan suara tuntas nanti. Ia meminta semua masyarakat, tak terkecuali para pendukungnya, untuk sabar menantikan hasil penghitungan suara tersebut.

“Saya garisbawahi, kita menginginkan pemilu yang jujur dan adil agar menghasilkan Pemilu damai. Insya Allah pemilu kali ini juga pemilu yang jujur, adil dan masyarakat juga menerima hasil dengan baik, kondisinya damai, tenang, teduh untuk semuanya,” kata Anies.

Anies juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang sudah berjuang hingga sejauh ini. Sebab, ia menilai petugas KPPS itu sudah bekerja secara profesional.