Ingatkan Indonesia Bangsa yang Luhur, Prabowo Subianto: Tidak Boleh Adu Domba

by -133 Views

Bandung – Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengingatkan agar tidak saling menjelekkan dan adu domba. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang berbudi luhur.

“Mari kita sebagai bangsa yang berbudi luhur, jangan suka menjelek-jelekan orang lain, apalagi pemimpin kita,” ujar Prabowo saat kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung, Kamis (8/2), yang dihadiri oleh puluhan ribu warga.

Ia juga mengajak para warga untuk berterima kasih dan menghormati para presiden yang pernah memimpin sejak kemerdekaan hingga saat ini.

“Saya selalu mengajak mari kita berterima kasih, kita hormati Bung Karno, kita hormati Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Megawati, Pak SBY, kita hormati Pak Jokowi,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia juga menjunjung nilai-nilai kerukunan yang melarang saling menghina, memfitnah, dan adu domba.

“Saudara-saudara sekalian, ustad-ustad, kyai-kiyai kita, pemimpin-pemimpin kita mengajarkan tidak boleh menjelekkan orang lain, tidak boleh menghina, tidak boleh memfitnah, tidak boleh adu domba,” lanjutnya.

Prabowo juga bertanya kepada masyarakat apakah mereka lebih memilih pemimpin yang rukun atau tidak. Mereka menjawab “rukun” secara serentak.

Selain itu, ia juga bertanya apakah mereka menonton debat calon presiden terakhir yang diselenggarakan KPU di JCC Senayan beberapa waktu lalu. Mereka menjawab “ya”.

“Jadi saudara-saudara, saya katakan, saya dan Mas Gibran, kami dalam debat terakhir, apakah saudara-saudara melihat atau tidak?” tanya Prabowo.

“Melihat!” jawab para warga.

Dalam debat tersebut, Prabowo mengajak seluruh elemen bersatu demi rakyat dan memohon maaf jika terdapat kesalahan yang dilakukannya bersama calon wakil presiden Gibran sejak debat pertama dimulai.

“Kami mengajak semuanya bersatu. Kami minta maaf jika kami ada yang salah, jika kami ada yang kurang baik. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas dia. (SENOPATI)

Source link