Sempat Disorot Jokowi, Prabowo Juga Buka Suara Soal Anggaran Stunting Rp 10 M yang Kurang Efisien

by -239 Views

Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto juga menyoroti penggunaan anggaran stunting di Indonesia yang dinilai kurang efisien. Hal ini sebelumnya juga pernah disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jokowi telah beberapa kali menemukan kasus penggunaan anggaran stunting yang paling besar. Anggaran stunting sebesar Rp10 miliar digunakan tidak efisien,” kata Prabowo dalam acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di Jakarta pada Rabu (31/1).

Ia kemudian mengungkapkan bahwa dari total anggaran stunting sebesar Rp10 miliar, sekitar Rp8 miliar di antaranya digunakan bukan untuk membeli makanan dan susu.

“Rp8 miliar digunakan untuk perjalanan dinas, rapat kerja, simposium. Hanya Rp2 miliar yang digunakan untuk membeli susu dan telur untuk anak-anak,” ujar Prabowo.

Oleh karena itu, dalam programnya bersama calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mendorong pelaksanaan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak Indonesia di sekolah guna mencegah stunting secara lebih efisien.

“Salah satu program yang saya rencanakan adalah free lunch for all children in Indonesia. Free lunch ini sudah kita hitung. Ternyata langkah strategis,” jelasnya.

Prabowo juga menyebutkan bahwa program makan siang dan susu gratis telah dilaksanakan di sekitar 76 negara di dunia, termasuk negara-negara dengan pendapatan per kapita setengah dari Indonesia seperti Kamboja, India, dan Malaysia.

“India telah menerapkan program ini sejak kurang lebih lima tahun. Kamboja dan Malaysia juga telah melaksanakannya. Menurut saya, ini jawaban untuk stunting, sebagai investasi untuk pertumbuhan,” tambahnya.

Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukanlah hal yang sia-sia, karena juga termasuk dalam cakupan bantuan sosial dan pendidikan.

“Pengalaman menunjukkan bahwa program makan siang dan susu gratis ini dapat berdampak pada semua bidang (sosial dan pendidikan). Sumber daya ada jika kita dapat mengalokasikannya dengan lebih fokus kepada hal-hal yang mendesak,” katanya.

Sebelumnya, pada Juni 2023, Jokowi mengatakan bahwa anggaran penanganan stunting seharusnya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian telur, susu, ikan, daging, sayuran, dan lainnya karena bahan-bahan tersebut langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan untuk rapat atau perjalanan dinas.

“Kapan stuntingnya akan selesai jika cara penggunaan anggarannya seperti ini? Semuanya harus diubah. Dari anggaran sebesar 10 miliar, seharusnya 2 miliar untuk yang lainnya, dan 8 miliar langsung untuk telur, ikan, daging, sayur, diberikan kepada yang stunting,” ujar Jokowi. (SENOPATI)

Sumber: https://prabowosubianto.com/sempat-disorot-jokowi-prabowo-juga-buka-suara-soal-anggaran-stunting-rp-10-m-yang-kurang-efisien/

Source link