Contoh-contoh Pemimpin yang Tidak Benar, Contoh Kesembilan: Letnan Menjadikan Anak Kepala Suku Menjadi ‘Gundik’

by -135 Views

Dalam buku ini, saya telah banyak bercerita tentang pemimpin yang saya kagumi, pemimpin-pemimpin dari Indonesia dan juga dari luar negeri. Tokoh-tokoh itu adalah pribadi-pribadi yang patut kita pelajari.

Namun, ada juga beberapa contoh kasus, perwira-perwira dan komandan-komandan yang tidak perlu diteladani. Menurut saya, mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak pantas sebagai pemimpin.

Salah satu contohnya terjadi di daerah operasi, di mana suatu pasukan dipimpin oleh seorang lulusan Akademi Militer. Pasukan ini diposisikan di sebuah bukit di luar suatu desa untuk tugas pengamanan. Perwira ini kemudian memperhatikan anak kepala desa yang juga kepala suku di daerah tersebut, dan menganggapnya menarik atau cantik. Akhirnya, anak kepala suku ini diambil dan dibawa menjadi ‘gundiknya’ selama beberapa minggu.

Beberapa hari sebelum pasukan akan pulang, rakyat kampung melakukan penyergapan terhadap pos tersebut dan seluruh pasukan tewas.

Peristiwa ini sangat menggegerkan TNI pada saat itu. Pelajaran yang harus dipetik adalah letnan tersebut melanggar kaidah-kaidah yang diajarkan di TNI. TNI harus membela kepentingan rakyat, TNI adalah tentara rakyat. Masa TNI mengambil anak kepala suku dan memperlakukannya sebagai ‘gundik’, dan diketahui oleh seluruh suku tersebut.

Sikap arogan tersebut mengakibatkan bencana bagi anak buahnya. Letnan itu juga tidak melakukan pengamanan dengan baik, sehingga informasi strategis tentang posisi pasukan dapat diketahui oleh anak kepala suku. Ini contoh kekeliruan kepemimpinan lapangan yang sangat fatal.

Saya menceritakan ini bukan untuk menjelekkan orang, tapi agar kita tidak melakukan hal-hal seperti ini. Bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin lapangan yang baik, saya berharap agar menghindari dan tidak melakukan hal-hal seperti ini.

Source link