Realisasi BPH Migas Mencapai 100% Target Pembangunan BBM Satu Harga 2023 dengan PNBP Rp 1,39 T

by -138 Views

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan bahwa pembangunan penyalur bahan bakar minyak (BBM) Satu harga telah direalisasikan sebanyak 89 penyalur atau 100 persen dari target 2023. Sampai saat ini, total terbangun sebanyak 512 penyalur BBM satu harga.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam konferensi pers Capaian Kinerja BPH Migas Tahun 2023 mengungkapkan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga dilaporkan mencapai Rp1.393,84 miliar atau 161,25 persen dari target yang sebesar Rp864,42 miliar. Dalam roadmap-nya, BPH Migas menargetkan dapat terbangun 583 penyalur BBM satu harga hingga tahun 2024.

Adapun, PNBP BPH Migas tersebut berasal dari iuran badan usaha sepanjang 2023. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pascapandemi COVID-19 mendorong peningkatan kegiatan masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi jenis BBM tertentu (JBT) maupun jenis BBM khusus penugasan (JBKP).

Terkait penyaluran BBM, BPH Migas telah tersalurkan JBT Minyak Solar sebesar 17,46 juta kiloliter (KL) (102,69 persen dari total kuota 17 juta KL), JBT Minyak Tanah sebesar 0,489 juta KL (97,89 persen dari kuota 0,500 juta KL), dan JBKP Pertalite sebesar 29,77 juta KL (91,43 persen dari kuota 32,56 juta KL).

BPH Migas terus berupaya mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri dan memberikan kepastian kepada pelaku usaha sektor gas bumi untuk berinvestasi. BPH Migas juga mendukung pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil dengan menetapkan harga gas bumi di enam kabupaten/kota.

Dalam hal pembangunan infrastruktur gas bumi melalui pipa, realisasi kumulatif saat ini mencapai 22.478,62 km, di atas target 21.900,00 km. Selain itu, realisasi anggaran BPH Migas tahun 2023 mencapai 99,51 persen dari pagu anggaran.

Untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BPH Migas pada bidang pengawasan, BPH Migas memverifikasi terhadap volume penyaluran JBT dan JBKP. Berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan, terdapat koreksi terhadap volume penyaluran JBT Minyak Solar sebesar 6.172.547 liter atau kurang lebih setara dengan Rp62,65 miliar.